Jumat, 18 Mei 2018

Tentang Puteriku (Anugerah di Pulau Bacan)

Pada tanggal 28 Maret 2016, saya menginjakkan kaki di Maluku Utara tepatnya di Kota Labuha, Pulau Bacan, Halmahera Selatan.  Setibanya di sana, perasaan bercampur aduk, senang karena akhirnya bisa berkumpul tinggal bersama dengan pendamping hidup, sedih karena berpisah dengan keluarga dan sahabat-sahabat terkerenku di Kendari, juga was-was bagaimana dengan pola kehidupan di kota ini.  Apakah saya bisa bergaul dengan baik dengan kawan-kawan di lingkungan yang baru. 

Satu dua hari berlalu ....
Awalnya terasa membosankan, ahh kota yang sunyi .... Mana belum akrab dengan kawan-kawan baru. Apalagi di sini harus berpisah dengan putera tersayangku yang dititipkan di nenek-kakeknya.  Setiap hari berharap diberi kekuatan dan kesabaran.

Beberapa bulan kemudian ....
Ahhh mulai terasa nyaman, sudah mulai akrab dengan rekan kerja di ruanganku, sudah terbiasa dengan lingkungan, dengan makanan, dan sudah mulai merasakan betah.

Tahun 2016 pun berlalu, memasuki tahun 2017, sepertinya belum ada tanda-tanda akan pindah dari Kota Labuha. Tetap menjalani dan bersyukur membuat saya semakin betah berada di kota ini.  Hingga akhirnya pada bulan Mei 2017, saya menyadari bahwa Tuhan memberikan anugerah padaku, ya setelah melakukan tespeck (yang didahului dengan rasa pusing dan mual) ternyata saya sedang mengandung anak kedua.  Dan kemudian masa-masa drama kehamilan pun dimulai. Hiperemesis dan hipersaliva menemani hari-hariku hingga melahirkan anak keduaku seorang puteri yang cantik.

Jumat (kliwon) 5 Januari 2018 pukul 12.12 WIB di RS St. Elisabeth Semarang puteri kecil yang cantik akhirnya terlahir dengan proses persalinan normal.  Sungguh kebahagiaan luar biasa kami rasakan, setelah memiliki seorang putera, kini kami memiliki seorang puteri.

Setelah  beberapa hari bersama memikirkan nama untuk puteri kecil kami, akhirnya terpilihlah 4 rangkaian kata indah untuknya, Mashel Dylofa Janalin Santoso.  Mashel (Islami) berarti sinar atau cahaya.  Dylofa (Inggris) berarti terpuji, dipuji atau pujian.  Janalin (berbagai bahasa) berarti hadiah dari Tuhan (pemberian Tuhan yang anggun). Santoso diambil dari nama bapaknya.

Dylofa anugerah di Pulau Bacan, puteri kami yang cantik, tumbuhlah menjadi wanita cerdas, tangguh, sabar, dan membanggakan orang tuamu.  Berkat dan doa amia dan apia selalu bersamamu Nak.  Selalu menyayangimu ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar