Udara adalah seorang gadis yang sedang menyelesaikan pendidikannya sebagai seorang mahasiswi semester akhir. Ia tinggal bersama ibunya. Orang tuanya bercerai ketika ia berusia 5 tahun, sebuah keadaan yang sama sekali tak pernah diinginkannya. Ibunya seorang wanita karir, dan ayahnya seorang seniman (musisi). Dalam diri Udara sesungguhnya mengalir darah seniman, sesungguhnya ia menyukai musik, tetapi karena dibesarkan oleh ibunya, Udara dididik untuk menjadi seorang wanita karir, seorang wanita yang tegar. Ibunya sama sekali tidak memperbolehkan Udara berhubungan dengan musik, karena penyebab perceraian kedua orang tuanya adalah karena ayahnya adalah seorang musisi dengan penghasilan tak menentu.
Selain kuliah Udara pun bekerja pada sebuah toko bunga, hal itu dilakukannya agar dapat belajar lebih mandiri. Pada suatu ketika ia bertemu dengan ayahnya setelah sekian lama tak berjumpa. Ayahnya ternyata mengidap penyakit parah dan divonis tak berumur panjang lagi. Dalam sisa hidupnya, ia mencari Udara dan memintanya untuk melanjutkan karya seninya, sebab ia yakin putrinya memiliki darah senimannya. Sepeninggal ayahnya, Udara pun menjalankan amanah ayahnya itu. Ia mengikuti sebuah les musik, tetapi tanpa sepengetahuan ibunya.
Dalam perjalanan Udara untuk menyelesaikan pendidikannya sesuai keinginan ibunya serta menjalankan amanah ayahnya, ia senantiasa ditemani oleh sahabatnya sejak SMP bernama Lona. Hingga akhirnya konflik percintaan mulai terjadi setelah kemunculan Rain dan Afdyan.
Rain adalah putra dari pimpinan Ibu Laras (ibu Udara) di tempatnya bekerja. Pertemuan Rain dan Udara di toko bunga diawali dengan pertengkaran. Pertemuan selanjutnya terjadi di tempat les musik, dimana adik Rain (Destin) juga mengikuti les musik itu. Benih-benih cinta pun mulai tumbuh antara Udara dan Rain, dan Rain pun menyatakan cintanya pada Udara setelah acara pagelaran musik yang diadakan sanggar musik mereka.
Afdyan adalah teman SMP Udara dan Lona, selain itu Afdyan adalah pacar Lona kala SMP. Akan tetapi ternyata kala itu Afdyan menyukai Udara, tetapi karena sebuah keegoisan ia justru memacari Lona. Penyesalan pun disimpan dalam hatinya dan ia berniat untuk menemukan Udara setelah perpisahan yang sangat lama.
Rain dan Afdyan ternyata adalah sahabat dekat. Konflikpun terjadi karena adanya perjodohan antara orang tua Rain dan Lona atas mereka. Pada awalnya Lona berusaha menolak perjodohan karena ia tahu hubungan Udara dan Rain dan bahwa Rain mencintai Udara. Selain itu Lona pun masih mencintai Afdyan, apalagi sejak bertemu kembali dengan Afdyan, ia berharap kisah cinta yang dulu ada dapat terulang kembali.
Usaha Lona dan Rain untuk meyakinkan kedua orang tuanya bahwa perjodohan ini adalah sebuah kesalahan ternyata sia-sia setelah ayah Rain mengancam akan memecat ibu Udara jika ia masih saja berhubungan dengannya. Ayah Lona pun mengancam tak akan mengakuinya sebagai anak jika ia menolak menikah dengan Rain.
Dalam situasi itu, Afdyan menemui Udara dan mengatakan bahwa sesungguhnya dulu yang ia cintai adalah dirinya. Berpacaran dengan Lona dikatakannya adalah sebuah kesalahan dan ia menyesal karena itu. Tanpa disangka Lona tiba-tiba datang dan mendengar pernyataan itu. Ia sangat marah dan merasa Udara telah menghianatinya. Ia pun memutuskan untuk menerima perjodohannya dengan Rain.
Udara tak dapat berbuat banyak, di tengah-tengah kekalutan hatinya ia mendapat tawaran untuk melanjutkan pendidikan musiknya di akademi musik di Amerika. Ia pun menerimanya setelah meminta ijin dari ibunya. Hari keberangkatan Udara ke Amerika bertepatan dengan hari pernikahan Rain dan Lona. Hingga menjelang saat pernikahannya, Rain masih belum dapat menerima pernikahan yang tak diinginkannya ini. Afdyan pun berusaha membantu Rain, ia sadar bahwa cinta tak semestinya dipaksakan, dan ia pun mendukung Rain memperjuangkan cintanya pada Udara. Afdyan pergi ke rumah Udara tetapi kemudian diketahuinya bahwa Udara akan berangkat ke Amerika dan saat itu sedang dalam perjalanan ke bandara.
Afdyan menghubungi Rain, dan Rain berusaha berbicara pada Lona untuk membatalkan pernikahan itu, tetapi Lona tetap menolak. Ketika menunggu pesawatnya di bandara, Udara terus berpikir tentang hatinya, tentang cintanya. haruskah ia meninggalkan cintanya? Bukankah cinta harus diperjuangkan? Apakah yang akan dilakukan Udara? Apakah kisah cinta Udara dan Rain benar-benar akan berakhir? Apakah Rain akan tetap pasrah dengan kepergian Udara?
Tunggu saja novelnya!!!!
Selain kuliah Udara pun bekerja pada sebuah toko bunga, hal itu dilakukannya agar dapat belajar lebih mandiri. Pada suatu ketika ia bertemu dengan ayahnya setelah sekian lama tak berjumpa. Ayahnya ternyata mengidap penyakit parah dan divonis tak berumur panjang lagi. Dalam sisa hidupnya, ia mencari Udara dan memintanya untuk melanjutkan karya seninya, sebab ia yakin putrinya memiliki darah senimannya. Sepeninggal ayahnya, Udara pun menjalankan amanah ayahnya itu. Ia mengikuti sebuah les musik, tetapi tanpa sepengetahuan ibunya.
Dalam perjalanan Udara untuk menyelesaikan pendidikannya sesuai keinginan ibunya serta menjalankan amanah ayahnya, ia senantiasa ditemani oleh sahabatnya sejak SMP bernama Lona. Hingga akhirnya konflik percintaan mulai terjadi setelah kemunculan Rain dan Afdyan.
Rain adalah putra dari pimpinan Ibu Laras (ibu Udara) di tempatnya bekerja. Pertemuan Rain dan Udara di toko bunga diawali dengan pertengkaran. Pertemuan selanjutnya terjadi di tempat les musik, dimana adik Rain (Destin) juga mengikuti les musik itu. Benih-benih cinta pun mulai tumbuh antara Udara dan Rain, dan Rain pun menyatakan cintanya pada Udara setelah acara pagelaran musik yang diadakan sanggar musik mereka.
Afdyan adalah teman SMP Udara dan Lona, selain itu Afdyan adalah pacar Lona kala SMP. Akan tetapi ternyata kala itu Afdyan menyukai Udara, tetapi karena sebuah keegoisan ia justru memacari Lona. Penyesalan pun disimpan dalam hatinya dan ia berniat untuk menemukan Udara setelah perpisahan yang sangat lama.
Rain dan Afdyan ternyata adalah sahabat dekat. Konflikpun terjadi karena adanya perjodohan antara orang tua Rain dan Lona atas mereka. Pada awalnya Lona berusaha menolak perjodohan karena ia tahu hubungan Udara dan Rain dan bahwa Rain mencintai Udara. Selain itu Lona pun masih mencintai Afdyan, apalagi sejak bertemu kembali dengan Afdyan, ia berharap kisah cinta yang dulu ada dapat terulang kembali.
Usaha Lona dan Rain untuk meyakinkan kedua orang tuanya bahwa perjodohan ini adalah sebuah kesalahan ternyata sia-sia setelah ayah Rain mengancam akan memecat ibu Udara jika ia masih saja berhubungan dengannya. Ayah Lona pun mengancam tak akan mengakuinya sebagai anak jika ia menolak menikah dengan Rain.
Dalam situasi itu, Afdyan menemui Udara dan mengatakan bahwa sesungguhnya dulu yang ia cintai adalah dirinya. Berpacaran dengan Lona dikatakannya adalah sebuah kesalahan dan ia menyesal karena itu. Tanpa disangka Lona tiba-tiba datang dan mendengar pernyataan itu. Ia sangat marah dan merasa Udara telah menghianatinya. Ia pun memutuskan untuk menerima perjodohannya dengan Rain.
Udara tak dapat berbuat banyak, di tengah-tengah kekalutan hatinya ia mendapat tawaran untuk melanjutkan pendidikan musiknya di akademi musik di Amerika. Ia pun menerimanya setelah meminta ijin dari ibunya. Hari keberangkatan Udara ke Amerika bertepatan dengan hari pernikahan Rain dan Lona. Hingga menjelang saat pernikahannya, Rain masih belum dapat menerima pernikahan yang tak diinginkannya ini. Afdyan pun berusaha membantu Rain, ia sadar bahwa cinta tak semestinya dipaksakan, dan ia pun mendukung Rain memperjuangkan cintanya pada Udara. Afdyan pergi ke rumah Udara tetapi kemudian diketahuinya bahwa Udara akan berangkat ke Amerika dan saat itu sedang dalam perjalanan ke bandara.
Afdyan menghubungi Rain, dan Rain berusaha berbicara pada Lona untuk membatalkan pernikahan itu, tetapi Lona tetap menolak. Ketika menunggu pesawatnya di bandara, Udara terus berpikir tentang hatinya, tentang cintanya. haruskah ia meninggalkan cintanya? Bukankah cinta harus diperjuangkan? Apakah yang akan dilakukan Udara? Apakah kisah cinta Udara dan Rain benar-benar akan berakhir? Apakah Rain akan tetap pasrah dengan kepergian Udara?
Tunggu saja novelnya!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar